Minggu, 26 April 2015

KURIKULUM TFT (TRAINING FOR TRAINER)



KURIKULUM TFT (TRAINING FOR TRAINER)

Sejak awal berdirinya, KOHATI telah menampakkan kualitas kader yang dapat diandalkan. Ini dibuktikan dengan tampilnya alumni KOHATI dan HMI-wati di berbagai wilayah/daerah dalam memberikan konstribusi bagi terlaksananya agenda-agenda pembaharuan, dimana KOHATI tidak sekedar mengisi kekosongan atau mewarnai proses-proses yang terjadi namun lebih dari itu HMI-wati telah mampu menjadi pelaku utama dalam menggerakkan perubahan kearah yang lebih baik.
Namun jika dicermati dengan kritis sebaran kader berkualitas tersebut seakan menjadi alasan untuk merasa besar semata, tidak menjadi pemicu bagi perbaikan kelembagaan dan perbaikan sistem perkaderan KOHATI sebagai upaya peningkatan kualitas kader dan lembaga agar sinergis dengan zaman yang terus bergerak maju. Prestasi tersebut tak lebih dari alasan untuk merasa cukup dengan apa yang telah diperbuat dan dihasilkan. Akibatnya upaya perbaikan kelembagaan dan perbaikan sistem perkaderan menjadi terabaikan yang berimplikasi pada kondisi kelembagaan dan perkaderan tersebut mengalami degradasi yang cukup mengkhawatirkan. Akhirnya kematangan intelektualitas dan spritualitas selaku muslimah berkualitas insan cita yang seyogyanya menjadi ciri khas lembaga ini juga tidak tergambar jelas dalam diri setiap kader.

Hasil Assesment dari semua masalah dan kebutuhan lembaga baik ditingkatan komisariat sampai pada level Pengurus Besar pada dasarnya tidaklah jauh berbeda. Walaupun memiliki model dan kualitas persoalannya masing-masing sesuai dengan konteks pada setiap daerah dan tingkatan struktur, sehingga dibutuhkan kecerdasan teoritis dan kecerdasan metodologi dalam mencermati dan mengatasi problem tersebut yang tentu saja membutuhkan tenaga dan kesadaran ekstra untuk mengembalikan dan mengawal titah kelembagaan ini kepada tujuan yang melandasi dibentuknya lembaga KOHATI yang kita cintai.

Secara internal, KOHATI menghadapi kekurangan tenaga pelatih (trainers) dalam menjawab kebutuhan rutinitas pelaksanaan Latihan Khusus KOHATI (LKK) dan kegiatan-kegiatan informal KOHATI di berbagai wilayah. Kuantitas dan kualitas trainers KOHATI terasa tak mampu mengimbangi jumlah kader dan kebutuhan pelaksanaan Latihan Khusus KOHATI (LKK) dan kegiatan informal yang terus berkembang. Pada titik lain, pelaksanaan Training For Trainers (TFT) belum memiliki bentuk yang baku atau selalu berubah-ubah dalam setiap pelaksanaannya dan hal ini berakibat pada tidak seragamnya kapasitas trainers yang dihasilkan dari setiap pelaksanaan program Training For Trainers (TFT).

Hal ini mewajibkan Pengurus Besar KOHATI periode 2013-2015 menginisiasi pelaksanaan Training For Trainers yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan ketersediaan trainers pada setiap pelaksanaan Latihan Khusus KOHATI (LKK) dan kegiatan informal lainnya sekaligus dapat dijadikan contoh dalam pelaksanaan Training For Trainers (TFT) untuk mengawali proses penyeragaman pelaksanaan Training For Trainers (TFT) yang dilaksankan oleh lembaga KOHATI pada setiap jenjangnya. Sementara itu, kurangnya pemahaman tentang tema-tema ke Islaman, keperempuanan, bahkan ke-KOHATI-an serta dominasi budaya asing dalam pembentukan paradigma kader telah menjadi faktor utama yang menjadi pemicu terkikisnya karakter kemuslimahan KOHATI yang terus menurun.

Dari asumsi ini, Pengurus Besar KOHATI berkesimpulan bahwa pembentukan karakter dan paradigma keperempuanan (muslimah) dan ke-KOHATI-an kader harus dibentuk sejak pertama seorang mahasiswi Islam bergabung dengan organisasi ini, dimana ruang kaderisasi formalnya adalah Basic Training (Latihan Kader I) HMI. Hal ini karena Latihan Khusus KOHATI (LKK) yang merupakan jenjang training internal KOHATI pasca Basic Training HMI cukup terlambat dalam membentengi karakter dan paradigma keperempuanan (Muslimah) serta ke-KOHATI-an para HMI-wati, ini disebabkan oleh gejolak intelektual kader yang diperoleh saat mengikuti Basic Training HMI telah “memaksa” para kader untuk berinteraksi dengan dinamika intelektual yang lebih luas, dimana dinamika intelektual tersebut mengharuskan para kader bersentuhan dengan wacana-wacana keperempuanan yang beragam.

Karena itu, Basic Training HMI adalah ruang yang tepat untuk membentengi kader KOHATI dengan memberikan gambaran awal tentang konsep perempuan dalam perspektif Islam dan ke-KOHATI-an. Hal ini juga penting untuk membentuk cara pandang kader HMI (HMI-wan) terhadap perempuan yang sesuai dengan perspektif Islam, sehingga kader HMI-wan dapat memposisikan perempuan (HMI-wati) secara adil dalam ruang organisasi dan ruang sosial yang digelutinya. Pilihan langkah ini tentu saja meniscayakan dua hal, pertama, dibutuhkan niat baik kita bersama untuk menjadikan konsep perempuan dalam perspektif Islam dan ke-KOHATI-an sebagai salah satu materi wajib dalam Basic Training HMI, dan kedua, dibutuhkan kurikulum materi ke-KOHATI-an dan keperempuanan yang akan di diterapkan secara seragam dan merata dalam setiap jenjang perkaderan HMI.

Fakta kelembagaan dan kader serta gagasan-gagasan inilah yang mendasari lahirnya perencanaan program TFT yang merupakan training formal KOHATI dengan tujuan (1) Meningkatkan pemahaman dan kemampuan tekhnis (skill) peserta dalam mengelola latihan sehingga dapat menjadi trainer (pelatih) yang berkualitas dalam training-training KOHATI dan HMI, (2) Meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta tentang materi-materi dan tekhnis penyampaian materi pada training KOHATI dan HMI. TFT dilaksanakan oleh KOHATI ditingkat Badko yang diikuti oleh HMI-Wati Cabang yang telah memenuhi syarat dan ketentuan.

 Sebagai acuan dalam pelaksanaan TFT, KOHATI PB periode 2013-2015 merumuskan kurikulum Training For Trainer. Adapun penjabarannya dapat dilihat pada silabus materi TFT dalam tabel berikut ini:

NO
Komponen
Deskripsi
1
Dekonstruksi Paradigma Pendidikan dan Filsafat Pendidikan Islam
Alokasi waktu

Standar Kompetensi  


Kompetensi Dasar






Indikator        






Tujuan            




Pokok Bahasan                      






Metode
                                   
Penilaian                                 



Referensi                    



4 x 45 Menit

Memahami Paradigma Pendidikan dan Filsafat  Pendidikan Islam

-       Peserta memahami paradigma pendidikan
-       Peserta memahami hakikat pendidikan
-       Peserta memahami filsafat pendidikan
-       Peserta memahami filsafat pendidikan islam
-       Peserta memahami tujuan dan fungsi dekonstruksi paradigma pendidikan

-       Peserta dapat menjelaskan paradigma pendidikan
-       Peserta dapat menjelaskan hakikat pendidikan
-       Peserta dapat menjelaskan filsafat pendidikan
-       Peserta dapat menjelaskan filsafat pendidikan islam
-       Peserta dapat menjelaskan tujuan dan fungsi dekonstruksi paradigma pendidikan

-       Peserta dapat memahami peranan paradigma pendidikan dan filsafat pendidikan islam dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ditengah kehidupan modern.

-       Paradigma Pendidikan
-       Hakikat pendidikan
-       Filsafat pendidikan islam
-       Peranan peradigma pendidikan dan filsafat pendidikan islam dalam perkembangan IPTEK
-       Tujuan dekonstruksi paradigma pendidikan

-       Ceramah, FGD, case study dan Brainstorming

-       Keaktifan dan kualitas tanggapan/sanggahan
-       Kemampun merevie materi dan Presentasi
-       Test Obejektif dan penugasan

-       NDP HMI
-       Dasar – dasar Filsafat Ilmu:
-       Kajian terhadap Metode, Epistemologi dan sistem Pendidikan: Fazlur Rahman
-       Filsafat Pendidikan Islam : Abd. Rachman Assegaf
-       Filsafat Pendidikan : Anas Salahudin
-       Buku-buku yang relevan dengan materi pokok


2
Andragogi dan Pedagogi
Alokasi waktu

Standar Kompetensi


Kompetensi Dasar





Indikator






Tujuan


Pokok Bahasan




Metode

Penilaian



Referensi

3 x 45 menit

Memahami metode Andragogi dan Pedagogi dalam training

-       Peserta memahami tentang Andragogi
-       Peserta mengetahui perbedaan Andragogi dan Pedagogi
-       Peserta memahami pentinganya menerapkan andragogi dalam pendidikan dan pelatihan

-       Peserta dapat menjelaskan pengertian Andragogi dan Pedagogi
-       Peserta dapat menjelaskan perbedaan Andragogi dan Pedagogi
-       Peserta dapat menerapkan andragogi dalam pendidikan dan pelatihan

-       Peserta dapat memahami dan mampu menerapkan metode andragogi dalam pendidikan dan pelatihan

-       Sistim pendidikan andragogi dan pedagogi
-       Perbedaan andragogi dan pedagogi
-       Teknik pelaksanaan andragogi
-       Prinsip-prinsip andragogi

Ceramah, simulasi, FGD dan tanya jawab

-       Keaktifan dan kualitas tanggapan/sanggahan
-       Kemampun merevie materi dan presentasi
-       Test objektif dan penugasan

-      Mansour Faqih, Pendidikan Popular: Membangun Kesadaran Kritis.
-      Buku-buku yang relevan dengan materi pokok
3
Pola Umum dan Pola Dasar Training
Alokasi waktu

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar




Indikator




Tujuan


Pokok Bahasan



Metode

Penilaian



Referensi


3 x 45 menit

-       Memahami pola dasar pembinaan training

-       Peserta memahami tujuan training
-       Peserta memahami pola dasar training
-       Peserta memahami pola pembinaan KOHATI
-       Peserta memahami penerapan pola dasar training

-       Peserta dapat menjelaskan  tujuan training
-       Peserta dapat menjelaskan pola dasar training
-       Peserta dapat menjelaskan pola pembinaan KOHATI
-       Peserta dapat menerapkan pola dasar training

-       Peserta dapat memahami pola pembinaan dan teknik training KOHATI

-       Pengertian pola dasar training dan pola pembinaan KOHATI
-       Hakikat dan tujuan training KOHATI

Ceramah, simulasi, FGD dan tanya jawab

-       Keaktifan dan kualitas tanggapan/sanggahan
-       Kemampun merevie materi dan presentasi
-       Test objketif dan penugasan

-       Konstitusi HMI
-       PDK (Pola Pembinaan KOHATI)
-       Buku-buku yang relevan dengan materi pokok
4
Achievment Motivation Training
Alokasi Waktu

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar




Indikator






Tujuan


Pokok Bahasan




Metode

Penilaian


Referensi

3 x 45 menit

Memahami teknik ice breaking

-       Peserta memahami hakikat dan tujuan ice breaking
-       Peserta memahami teknik ice breaking
-       Peserta memahami pemilihan ice breaking yang sesuai dengan materi training

-       Peserta dapat menjelaskan hakikat ice breaking
-       Peserta dapat menjelaskan tujuan dan manfaat ice breaking
-       Peserta dapat menjelaskan teknik ice breaking
-       Peserta dapat memilih dan menerapkan ice breaking yang sesuai dengan materi training

-       Peserta dapat memahami maksud dan tujuan serta teknik ice breaking dalam training

-       Pengertian ice breaking
-       Tujuan dan manfaat ice breaking
-       Teknik ice breaking
-       Jenis-jenis ice breaking

Ceramah, simulasi, FGD dan tanya jawab

-       Keaktifan dan kualitas tanggapan/sanggahan
-       Kemampun merevie materi dan presentasi
-       Test objektif dan penugasan

Buku-buku yang relevan dengan materi pokok
5
Simulasi penyampaian Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi
Alokasi Waktu

Standar Kompetensi


Kompetensi Dasar





Indikator









Tujuan



Pokok Bahasan





Metode

Penilaian



Referensi




4 x 45 menit

Memahami Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi (KMO) dan simulasi penyampaiannya

-       Peserta memahami tentang karakteristik kepemimpinan
-       Peserta memahami manajemen organisasi
-       Peserta memahami analisis SWOT dalam KMO
-       Peserta memahami simulasi penyampaian KMO

-       Peserta dapat menjelaskan karakteristik kepemimpinan
-       Peserta dapat menjelaskan manajemen organisasi
-       Peserta dapat menjelaskan analisis SWOT dalam KMO
-       Peserta dapat melakukan/mempraktekkan simulasi penyampaian KMO
-       Peserta dapat membuat matriks analisis SWOT dalam KMO

Peserta dapat memahami karakteristik kepemimpinan dan manajemen organisasi dan dapat menerapkan analisis SWOT dalam KMO

-       Pengertian dan Karakteristik Kepemimpinan
-       Pengertian manajemen dan organisasi
-       Analisis SWOT
-       Teknik membuat matriks analisis SWOT dalam KMO

Ceramah, simulasi, FGD/case study dan tanya jawab

-       Keaktifan dan kualitas tanggapan/sanggahan
-       Kemampun merevie materi dan presentasi
-       Test objektif dan penugasan

Konstitusi HMI, buku-buku yang relevan dengan materi pokok
6
Teknik Fasilitasi
Alokasi waktu

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar






Indikator






Tujuan



Pokok Bahasan



Metode

Penilaian



Referensi

3 x 45 menit

Memahami teknik fasilitasi dalam training

-       Peserta dapat memahami teknik-teknik fasilitasi training
-       Peserta dapat memahami perangkat-perangkat training atau kebutuhan dalam training
-       Peserta dapat memahami pendekatan dalam fasilitasi training

-       Peserta dapat menjelaskan teknik fasilitasi dalam training
-       Peserta dapat mengidentifikasi perangkat atau kebutuhan dalam training
-       Peserta dapat memilih dan menerapkan pendekatan yang sesuai dalam  menfasilitasi training

Peserta dapat memahami dan menerapkan teknik fasilitasi dalam training baik training formal maupun training informal.

-       Pengertian teknik fasilitasi
-       Pendekatan dalam fasilitasi
-       Perangkat dalam fasilitasi

Ceramah, simulasi dan tanya jawab

-       Keaktifan dan kualitas tanggapan/sanggahan
-       Kemampun merevie materi dan presentasi
-       Test objektif dan penugasan

Buku-buku yang relevan dengan materi pokok
7
Didaktik Metodik
Alokasi waktu

Standar Kompetensi


Kompetensi Dasar






Indikator








Tujuan



Pokok Bahasan




Metode

Penilaian



Referensi

3 x 45 menit

Memahami metode didaktik dan metodik dalam pembelajaran/training

-       Peserta dapat mengetahui dan memahami metode didaktik metodik dalam pembelajaran/training
-       Peserta dapat mengetahui prinsip-prinsip didaktik metodik dalam pembelajaran
-       Peserta dapat memahami tujuan didaktik dan metodik dalam pembelajaran

-       Peserta dapat menjelaskan metode didaktik metodik dalam pembelajaran/training
-       Peserta dapat menyebutkan prinsip-prinsip didaktik metodik dalam pembelajaran
-       Peserta dapat menjelaskan tujuan didaktik dan metodik dalam pembelajaran
-       Peserta dapat menerapkan metode didaktik metodik yang tepat dalam pembelajaran/training

Peserta dapat memilih dan menerapkan metode didaktik metodik yang relevan dengan materi dalam pembelajaran dan pelatihan

-       Pengertian didaktik dan metodik
-       Hubungan didaktik dan metodik
-       Prinsip-prinsip didaktik dan metodik
-       Tujuan didaktik metodik

Ceramah, simulasi dan tanya jawab

-       Keaktifan dan kualitas tanggapan/sanggahan
-       Kemampun merevie materi dan presentasi
-       Test objektif dan penugasan

Buku-buku yang relevan dengan materi pokok
8
Simulasi Penyampaian PDK
Alokasi waktu

Standar Kompetensi


Kompetensi Dasar



Indikator










Tujuan



Pokok Bahasan



Metode

Penilaian


Referensi

4 x 45 menit

Memahami dan menyampaikan PDK secara sistematika dan komprehensif

-       Peserta dapat memahami PDK secara komprehensif
-       Peserta dapat menyampaikan PDK secara sistematika

-       Peserta dapat menjelaskan isi PDK
-       Peserta dapat menyampaikan PDK pada training dan kajian KOHATI dan HMI secara sistematis dan komprehensif
-       Peserta dapat menjelaskan hubungan PDK dengan Konstitusi HMI (Sinergitas KOHATI dengan HMI)
-       Peserta dapat menjelaskan perangkat yang ada dalam PDK (PDK, Pola Pembinaan, Platform, Tafsir Tujuan, sifat, fungsi, status, administrasi dan kesekretariatan KOHATI).

Peserta dapat memahami dan menyampaikan PDK secara sistematika dan komprehensif dalam training HMI dan KOHATI

-       Tahap-tahap atau teknik menyampaikan PDK
-       Perangkat  dan isi PDK
-       Administrasi dan kesekretariatan KOHATI

Ceramah, simulasi, FGD dan tanya jawab

-       Keaktifan dan kualitas tanggapan/sanggahan
-       Kemampun merevie materi dan presentasi

PDK dan Buku-buku yang relevan dengan materi pokok
9
Sistem Evaluasi dan Penilaian Training
Alokasi waktu

Standar Kompetensi


Kompetensi Dasar






Indikator







Tujuan


Materi




Metode

Penilaian



Referensi


3 x 45 menit

Memahami dan menentukan sistem evaluasi dan penilaian yang sesuai dengan materi training

-       Peserta dapat memahami sistem evaluasi dan penilaian
-       Peserta dapat memahami jenis-jenis sistem evaluasi dan penilaian
-       Peserta dapat menentukan sistem evaluasi dan penilaian yang tepat

-       Peserta dapat menjelaskan sistem evaluasi dan penilaian
-       Peserta dapat membedakan evaluasi dan penilaian
-       Peserta dapat menyebutkan jenis-jenis sistem evaluasi dan penilaian
-       Peserta dapat memilih sistem evaluasi dan penilaian yang tepat

Peserta dapat memahami dan memilih sistem evaluasi dan penilaian yang tepat dalam mengelola training

-       Pengertian evaluasi dan penilaian
-       Perbedaan evaluasi dan penilaian
-       Jenis-jenis evaluasi dan penilaian
-       Teknik evaluasi dan penilaian

Ceramah, simulasi, FGD dan tanya jawab

-       Keaktifan  dan kualitas tanggapan/sanggahan
-       Kemampun merevie materi dan presentasi
-       Tes Objektif dan penugasan

Konstitusi dan buku-buku yang relevan dengan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar